Sumbawa Besar, 25 September 2025 – Pengadilan Agama Sumbawa Besar mengikuti kegiatan Zoom Webinar Dialog Yudisial bersama Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia (Badilag MA RI) bekerja sama dengan FCFCOA (Federal Circuit and Family Court of Australia) terkait dengan “Perlindungan Hak Perempuan dan Anak dengan fokus pada data 2024–2025 mengenai perkara dispensasi kawin, inisiatif akses terhadap keadilan (sidang keliling, posbakum, pembebasan biaya perkara), serta perkembangan sistem online filing dan online hearing.”. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran aparatur peradilan agama se-Indonesia secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Dialog yudisial ini merupakan agenda rutin Badilag MA RI sebagai sarana pembinaan, penguatan kapasitas, serta penyamaan persepsi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan peradilan agama. Pada kesempatan tersebut, Badilag MA RI dalam paparannya menyoroti isu penting terkait perlindungan perempuan dan anak melalui data perkara tahun 2024–2025, khususnya mengenai dispensasi kawin. Data nasional menunjukkan masih tingginya angka permohonan dispensasi kawin di lingkungan peradilan agama, yang mayoritas diajukan oleh pihak orang tua dengan alasan ekonomi maupun sosial budaya. Hal ini menjadi perhatian serius Badilag karena berimplikasi pada potensi pelanggaran hak anak serta meningkatnya risiko perkawinan usia dini.
Ketua Pengadilan Agama Sumbawa Besar beserta Wakil Ketua, Para hakim, Panitera, mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias dari ruang media center PA Sumbawa Besar. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh aparatur peradilan agama dapat menyerap arahan yang diberikan dan mengimplementasikannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Kegiatan webinar berlangsung dengan lancar, interaktif, dan ditutup dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada para peserta dari berbagai daerah untuk menyampaikan masukan, pertanyaan, serta berbagi pengalaman praktik terbaik dalam penyelenggaraan peradilan agama.
Dengan adanya dialog yudisial ini, diharapkan seluruh pengadilan agama, termasuk PA Sumbawa Besar, semakin siap menghadapi tantangan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan peradilan yang cepat, sederhana, transparan, dan modern sesuai visi Mahkamah Agung Republik Indonesia.